Minggu, 23 Februari 2020

JERAWAT

Diposting oleh Annisa Fauzhiya di 20.00 0 komentar
Jerawat merupakan peradangan yang ada pada kulit seseorang. Jerawat ini biasanya muncul pertama kali saat memasuki usia remaja. Penyebab jerawat dikarenakan adanya perubahan hormon pada tubuh. Tidak ada seorang pun yang memasuki masa remaja tanpa adanya jerawat walaupun hanya sekali dalam seumur hidupnya. Jenis jerawat pun yang dimiliki seseorang berbeda dengan orang lain. Ada yang berukuran kecil dan juga berukuran besar. Berikut merupakan jenis – jenis jerawat berdasarkan bentuk dan penyebabnya :


1. Blackhead (komedo terbuka)

Komedo hitam (blackhead) adalah benjolan kecil berwarna hitam di permukaan kulit wajah, seringnya muncul di area hidung. Muncul karena folikel rambut pada pori yang terbuka tersumbat oleh minyak (sebum) dan sel-sel kulit mati. Jenis jerawat ini tampak seperti bintik-bintik hitam karena bagian atas pori-pori kulit tetap terbuka, namun sisa di bawahnyalah yang tersumbat. Komedo hitam tidak menimbulkan rasa sakit atau kemerahan di kulit seperti jerawat pada umumnya. Blackheadatau komedo terbuka juga sering disebut sebagai jerawat ringan karena tidak menyebabkan peradangan.

2. Whitehead (komedo tertutup)

Whitehead atau komedo tertutup juga merupakan jenis jerawat yang disebabkan penyumbatan pori-pori  oleh minyak dan sel kulit mati. Namun tidak seperti komedo hitam yang hanya tersumbat sebagian, penyumbatan whitehead menutupi seluruh permukaan teratas pori. Alhasil, penampilan jerawatnya akan seperti benjolan putih kecil. Whiteheads umumnya lebih susah diobati ketimbang blackheads karena pori-pori sudah tertutup.

3. Papula

Papula adalah jenis jerawat yang muncul di bawah permukaan kulit, dapat teraba sebagai tonjolan padat dan terasa nyeri. Kulit di sekitar tonjolannya tampak bengkak kemerahan. Namun, jerawat papula tidak memiliki titik nanah pada puncaknya. Papula muncul ketika whitehead atau blackhead dibiarkan sampai memicu iritasi parah yang merusak kulit di sekitarnya. Kerusakan ini menyebabkan peradangan pada kulit, sehingga jadilah papula. Itu kenapa papula sering juga disebut jenis jerawat inflamasi.

4. Pustula

Pustula adalah jenis jerawat berupa benjolan yang lebih besar dan lunak. Bagian dasarnya berwarna kemerahan, sementara puncaknya berwarna putih atau kekuningan dan tampak lebih terangkat karena terisi nanah. Muncul sebagai akibat dari bakteri yang menginfeksi sumbatan pori-pori tersebut. Nanah terbentuk di bawah kulit ketika sel imun bekerja melawan infeksi. Papula sering juga disebut jenis jerawat inflamasi. Jerawat pustula terlihat lebih besar dan lebih bengkak dibanding whitehead.

5. Nodul

Nodul adalah jenis jerawat inflamasi yang terbentuk di bawah kulit dan bisa menimbulkan rasa sakit. Nodul terlihat seperti papula, tapi lebih dalam dan besar serta tidak memiliki puncak berwarna putih. Jerawat ini awalnya berkembang dari pori-pori yang tersumbat dan kemudian terinfeksi bakteri. Infeksi tersebut bisa masuk jauh ke bawah permukaan kulit hingga merusak jaringan dan sel-sel yang berada jauh di bawahnya. Akibatnya, pori-pori yang terkena menjadi merah dan bengkak. Setelah benjolan mengempis, biasanya akan muncul bekas jerawat yang berwarna gelap. 



 

Smile Like You Mean It Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare